Tim Pemeriksa dari PB PON di damping TD Cobor Biliar saat melakukan pemeriksaan peralatan biliar di Jln, Gresik Belakang Kodim Krembangan, Surabaya, Rabu (23/6) malam.
SURABAYA – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX 2021 Papua melaporkan sebagian perlengkapan pertandingan yang dibutuhkan sudah berada di tanah air dan segera dikirim ke masing-masing klaster penyelenggaraan multi ajang olahraga nasional empat tahunan itu.
Salah satu peralatan yang siap distribusikan adalah peralatan biliar. Peralatan olahraga bola sodok itu didatangkan dari China, Korea, Belgia dan Inggris.
Direktur Utama CV Carabao Indonesia, Hendra Kurniawan menggaransi peralatan pertandingan biliar akan tiba di Kabupaten Mimika pada bulan Juli mendatang.
Tim Pemeriksa dari PB PON saat melakukan pemeriksaan peralatan biliar di Jln, Gresik Belakang Kodim Krembangan, Surabaya, Rabu (23/6) malam.
“Setelah diperiksa oleh tim pemeriksa barang PB PON, kita langsung masukan ke dalam container dan tinggal kirim dengan kapal ke Mimika,”kata Hendra kepada pers disela-sela mendampingi tim PB PON melakukan pemeriksaan barang di Jln, Gresik Belakang Kodim Krembangan, Surabaya, Rabu (23/6) malam.
Menurut Hendra peralatan biliar yang didatangkan dari Korea dan China merupakan meja billiard yang biasanya digunakan pada kejuaraan dunia billiard.
Dimana meja pool 9 feet dengan merk Wiraka tipe Dynasty sebanyak 12 set, meja snooker Wiraka 12 feet dengan tipe M-1 berasal dari China, meja carom dengan merk Hollywood tipe Pro AM-V didatangkan langsung dari Korea.
Jadi, 18 buah meja biliar terdiri dari meja pool 12 buah, snooker 3 buah dan carom 3 buah, meja dan peralatan lainnya sudah tiba di Surabaya dan siap dikirim ke Mimika tempat pertandingan biliar dilakukan,” ujarnya.
Dikatakan, peralatan pendukung lainnya seperti lampu LED untuk meja biliar, bola dan lainnya satu paket akan dikirim bersamaan ke Mimika.
“Kita sewa container 40 feet untuk menampung semua peralatan billiard, harapan saya diakhir bulan Juli semua peralatan sudah terpasang di venue,” katanya.
Hendra mengatakan, untuk memasang peralatan biliar di venue, pihaknya akan mendatangkan 10 teknisi dari Jakarta dan waktu pemasangan kurang lebih 12 haris. Pihaknya berjanji akan menempatkan satu orang teknisi untuk menjaga meja biliar sampai pertandingan PON selesai,”ucapnya.
Sementara itu, Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga Biliar, Robby Suarly, mengapresiasi Pemerintah dan PB PON Papua sebagai tuan rumah PON. Dimana, dalam sejarah untuk pertama kalinya cabor biliar memiliki stadion khusus dan peralatan bermerk kelas dunia.
“Sejak dipertandingkan pada PON 1977 di Jakarta, cabor biliar tidak pernah dipertandingkan di dalam stadion khusus biliar. Biasanya cabor biliar digelar di tempat-tempat yang disulap agar mampu menampung meja biliar untuk berbagai nomor pertandingan. Bahkan, dalam pertandingan biliar level Sea Games, yakni Sea Games 1987, 1997 dan 2011 yang diselenggarakan di Indonesia, cabor biliar tidak pernah merasakan aura tuan rumah sesungguhnya.” Katanya dihadapan tim memeriksa barang PB PON Papua.
Oleh karena itu, Robby mewakili pengurus PB POBSI menyampaikan apresiasi kepada PB PON dan tidak dapat menyembunyikan rasa senang atas peralatan – peralatan yang sudah tiba di Surabaya dan akan segera dikirim ke Mimika.
Menurutnya, stadion biliar yang dibangun di Mimika khusus PON itu, sekaligus menjadi fasilitas kebanggaan masyarakat Papua. Stadion biliar Mimika ini merupakan pengakuan terhadap eksistensi olahraga biliar di tanah air, khususnya kegiatan multi event level nasional seperti PON dan ini menjadi tantangan bagi tuan rumah PON berikutnya.
Terkait dengan rencana tes event nanti, Robby berharap panitia dapat menyewa meja biliar, sehingga meja-meja yang didatangkan dari luar negeri ini khusus dipakai pada saat event PON.
“Sayang meja dengan merk yang bagus dipakai untuk tes event, kalau bisa disewa di meja di rumah-rumah biliar saja, karena kalau pakai meja yang baru otomatis pada saat pelaksanaan PON akan terlihat bekas,”bebernya.
Diketahui, peralatan pertandingan lainnya dari beberapa negara saat ini sudah berada tiba Jakarta dan setelah dilakukan pemeriksaan akan langsung di kirim ke klaster penyelenggaraan PON XX Papua.